Seorang pengguna atau user dituntut untuk memahami sebuah manual book sebelum mereka melakukan penggunaan pada alat dari suatu produk. Namun banyak terjadi persoalan yang timbul salah satunya yaitu Kesalahan Manusia atau factor Human Error karena kurang memahami atau minat membaca buku manual produk serta kelalaian dalam penggunaan. Ketika mengalami maslah atau kendala sering ditemukan bahwa pengguna menyalahkan buku manual produk tersebut atau mungkin malah menyalahkan produknya, padahal sejatinya suatu produk tersebut telah melewati uji fungsi dan kelayakan melalui buku manual yang dileuarkan produsen. Pada saat pengguna telah memahami buku panduan tersebut maka otomatis mereka akan dapat meminimalisir kesalahan penggunaan pada produk tersebut. Sebagai contoh yaitu produk dari smartphone, beberapa pengguna tidak pernah membaca apalagi memahami bagaimana penggunaan awal dari smartphone. Seperti sebelum pemakaian awal baterai harus dicahrge selama beberapa jam untuk melakukan pengisian dan kalibrasi baterai, guna memaksimalkan tenaga penyimpanan listrik dalam baterai sehingga nantinya dapat periode penggunaan baterai bisa lebih panjang. Atau sebagai contoh juga penggunaan smartphone diarea pengisian bahan bakar, penggunaan smartphone dalam area tersebut dapat memicu percikan api yang dihasilkan melalui radiasi signal smartphone. Pasalnya listrik statis yang distimulus dari alat elektronik dapat memicu kebakaran sehingga dapat terbesarnya dalah peledakan ditempat pengisian bahan bakar tersebut seperti yang dikutip okezone.com, Petugas Main HP, SPBU Nyaris Terbakar di Medan. Padahal bahaya tersebut sudah dicantumkan pada buku panduan penggunaan warning system dalam
Seorang pengguna atau user dituntut untuk memahami sebuah manual book sebelum mereka melakukan penggunaan pada alat dari suatu produk. Namun banyak terjadi persoalan yang timbul salah satunya yaitu Kesalahan Manusia atau factor Human Error karena kurang memahami atau minat membaca buku manual produk serta kelalaian dalam penggunaan. Ketika mengalami maslah atau kendala sering ditemukan bahwa pengguna menyalahkan buku manual produk tersebut atau mungkin malah menyalahkan produknya, padahal sejatinya suatu produk tersebut telah melewati uji fungsi dan kelayakan melalui buku manual yang dileuarkan produsen. Pada saat pengguna telah memahami buku panduan tersebut maka otomatis mereka akan dapat meminimalisir kesalahan penggunaan pada produk tersebut. Sebagai contoh yaitu produk dari smartphone, beberapa pengguna tidak pernah membaca apalagi memahami bagaimana penggunaan awal dari smartphone. Seperti sebelum pemakaian awal baterai harus dicahrge selama beberapa jam untuk melakukan pengisian dan kalibrasi baterai, guna memaksimalkan tenaga penyimpanan listrik dalam baterai sehingga nantinya dapat periode penggunaan baterai bisa lebih panjang. Atau sebagai contoh juga penggunaan smartphone diarea pengisian bahan bakar, penggunaan smartphone dalam area tersebut dapat memicu percikan api yang dihasilkan melalui radiasi signal smartphone. Pasalnya listrik statis yang distimulus dari alat elektronik dapat memicu kebakaran sehingga dapat terbesarnya dalah peledakan ditempat pengisian bahan bakar tersebut seperti yang dikutip okezone.com, Petugas Main HP, SPBU Nyaris Terbakar di Medan. Padahal bahaya tersebut sudah dicantumkan pada buku panduan penggunaan warning system dalam