Percobaan Reaksi Hidrogen Peroksida dengan Katalase
Penulis: Jancolin Yani Pendahuluan
Seperti yang kita tahu bahwa hydrogen peroksida yang dihasilkan oleh sel-sel didalam tubuh kita akibat metabolism sel akan terpecah menjadi gas hydrogen dan oksigen dengan adanya keberadaan enzim katalase.
Zat hydrogen peroksida sangat berbahaya bagi tubuh dalam kuantitas yang banyak oleh karena itu harus dipecah dan dikeluarkan. Sebagian besar zat hydrogen peroksida dipecah di dalam hati dan sebagian kecil di dalam sel-sel tubuh kita yang lainnya.
Reaksi pemecahan hydrogen peroksida secara sedehana:
H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol
Pembahasan H2O2
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.
H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.
Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Pada tahap produksi hidrogen peroksida, bahan stabilizer kimia biasanya ditambahkan dengan maksud untuk menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut:
H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi dekomposisi hidrogen peroksida adalah:
1. Bahan organik tertentu, seperti alkohol dan bensin
2.