PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan ini, diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. Selanjutnya, kelima hal tersebut akan dijelaskan satu per satu.
1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini Futsal menjelma menjadi salah satu olah raga yang paling digemari masyarakat Indonesia. Jika coba dilihat fakta di Google Trends, Indonesia ada di peringkat ke 3 dalam pencarian topik tentang futsal. Dimana urutan pertama dan kedua diduduki oleh Portugal dan Brazil, yang kedua negara ini memang terkenal kuat tradisi sepak bolanya. Kata Futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”. Menurut FIFA Futsal di mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Perbedaan mencolok antara Futsal dengan Sepakbola ada pada ukuran lapangan yang lebih kecil dari sepak bola biasa. Dan yang paling signifikan adalah Futsal pada umumnya dimainkan di dalam ruangan. Meski ada yang dibuat di lapangan terbuka, tapi yang populer adalah di lapangan tertutup. Tidak terhalang malam hari yang gelap. Tempat bermainnya pun menggunakan lapangan karet, kayu dan akhir-akhir ini lapangan futsal menggunakan rumput sintetis. Kebanyakan lapangan futsal indoor-pun dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat ganti, toilet, kafe, bahkan food court. Buat pemainnya, futsal tak ubahnya solusi untuk berbagai efek samping saat bermain sepakbola outdoor, misalnya terhindar dari panas terik, fleksiblel dan menghemat banyak waktu karena dapat dimainkan kapan saja dan tak terpengaruh cuaca. Selain itu dapat digunakan sebagai alternative sarana bersosialisasi adalah nilai plus lainnya. Belum lagi ketika seseorang menekuninya (sebagai sebuah profesi) dan mendapatkan uang sebagai pemain professional Seperti yang sudah di jelaskan diatas Futsal di Indonesia berkembang dengan baik, terutama dikota-kota besar.