Onno W. Purbo
Dalam tulisan ini saya mencoba memberikan gambaran tentang beberapa teknik praktis untuk membangun Local Area Network (LAN) khususnya untuk kepentingan Warung Internet (WARNET).
Topologi LAN
Yang dimaksud dengan topologi dari sebuah LAN adalah bentuk / konfigurasi yang digunakan untuk menyambungkan antar komputer untuk membentuk sebuah LAN. Secara historis & teoritis, pada dasarnya ada bebeberapa tipe topologi yang mendasar, yaitu:
• Topologi Bus – dimana sebuah saluran dipakai beramai-ramai oleh semua komputer yang terkait dalam LAN. • Topologi Ring – dimana bentuk fisik LAN berupa sebuah lingkaran (ring). Komputer yang terhubung hanya bisa mengirimkan data pada saat menerima tiket / token untuk mengirimkan data. Hal ini dilakukan secara bergiliran. • Topologi Star – berbentuk bintang (star), biasanya terpusat pada komputer server di tengahnya.
Pada hari ini, praktis topologi Bus mendominasi topologi LAN sehingga hampir semua teknik sambungan favorit LAN menggunakan topologi Bus tersebut. Beberapa jenis teknik sambungan yang sering digunakan adalah:
• 10Base2 - menggunakan kabel thin coax RG-58 yang berharga murah, berkecepatan 10Mbps. • 10Base5- menggunakan kabel thick coax RG-8 yang berharga lebih mahal, berkecepatan 10Mbps dan bisa digunakan untuk komunikasi antar gedung pada jarak 500 meter-an. • 10BaseT – menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) mirip kabel telepon, menggunakan konektor RJ-45, berkecepatan 10Mbps dalam jarak 200 meter-an. • 100BaseT – merupakan teknologi lanjutan dari 10BaseT, berkecepatan 100Mbps & paling banyak digunakan pada LAN pada hari ini. Perlu diperhatikan penggunaan kabel UTP-nya sebaiknya dipilih yang sebaik mungkin seperti menggunakan merek Belden Category 5 (CAT 5).
Masih banyak lagi turunan UTP ini, karena pada hari ini telah dikembangkan berbagai teknologi yang mengarah pada kecepatan 1-10Gbps menggunakan UTP,