Pada Tahun 1910 Case Study

Pada tahun 1876, George Carey menciptakan sebuah selenium kamera agar seseorang dapat melihat listrik. Kemudian pada tahun 1884, Paul Nipkow mematenkan elektromaknetik sistem pada televisi. 13 tahun berselang, Karl Ferdinand Braun menciptakan monitor CRT (Cathode Ray Tube) dengan layar yang bisa berpendar jika terkena sinar dan menjadikan dasar sejarah layar televisi monitor tabung. Tahun 1900, penggunaan nama televisi pertama kali digunakan. Kata televisi disebutkan oleh Constatin Perskyl. Tele yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak. Pada tahun 1925, John Logie Baird menemukan sistem video recording untuk yang pertama kalinya, kemudian dia juga menunjukan transmisi dari gambar bayangan hitam yang bergerak. Philo T Farnsworth menemukan pertama kalinya image dissector yang menjadi dasar televisi pada tahun 1927. Dua tahun berselang, Vladimir Zworykin menyempurnakan perkembangan tabung katoda dan disebut kinescope. Tahun 1940, Peter Goldmark menciptakan untuk yang pertama kalinya televisi berwarna dengan resolusi mencapai 343 garis. Kemudian Robert Adler dan Eugene Polley menciptakan remote televisi yang diciptakan
Sinyal digital bisa ditangkap dari beberapa pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama, sehingga daerah cakupan yang bisa dicakup oleh televisi digital semakin luas. Perbedaan mendasar antara televisi analog dengan televisi digital ada di sistem transmisi pancaran. Jika televisi analog sedang mendapatkan sinyal yang lemah, maka gambar yang dihasilkan akan berbayang dan banyak bintik-bintik. Salah satu keunggulan televisi digital adalah menggunakan bandwidth yang sedikit dan menggunakan daya listrik yang kecil, sehingga dapat kita sebagai pengguna dapat menghemat pengeluaran. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh televisi digital dengan sinyalnya yang digital juga dapat menghasilkan gambar dengan warna yang sangat tajam dan