Restrukturisasi Hutang Pt Great River International Tbk

RESTRUKTURISASI HUTANG PT GREAT RIVER INTERNATIONAL Tbk. PENDAHULUAN I.1 Profil Perusahaan Great River didirikan pada tahun 1976 berlokasi di Jakarta - Indonesia oleh Sukanta Tanudjaja dan Sunjoto Tanudjaja dengan nama PT. Great River Garments Industries yang pada tahun 1996 berubah nama menjadi nama PT Great River International (GRI) Tbk. setelah melakukan right issue yang kedua. GRI merupakan perusahaan pakaian jadi berkualitas tinggi dan terkemuka di Indonesia, menawarkan produknya dengan label antara lain Triumph International, Amo, dan Nina Capriona. Kerjasama-kerjasama yang dibuat dengan perusahaan asing antara lain dengan negara Jepang pada tahun 1991 dan 1992 dengan Tomen Co., Mitsui Corporation dan Itabashi, serta Gunze Ltd. Pada tahun 1995 menjalin kerjasama dengan Van Laack GmbH, dari Jerman mendirikan perusahaan patungan Great River atau Van Laack International, memproduksi pakaian pria. Pada tahun 2000 usaha ekspor perusahaan mencapai enam puluh sembilan persen dari total nilai penjualan. PT. Great River International (GRI) Tbk. memutuskan untuk tidak membagikan deviden untuk periode fiskal tahun 2002. Hal ini dilakukan dalam usaha untuk memperkuat struktur permodalan. Tahun 2002 laba bersih perusahaan meningkat menjadi Rp 1,023 trilyun dari sebelumnya yang mengalami kerugian sebesar Rp 11,298 milyar. Perolehan laba bersih ini disebabkan karena keuntungan yang diperoleh dari keberhasilan program restrukturisasi hutang perusahaan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tahun 2003 diputuskan bahwa perusahaan akan menerbitkan obligasi yang rencananya sebesar Rp 300 miliar rupiah. Menurut Eddy Gono, Direktur Keuangan PT GRI, enam puluh persen dari obligasi akan digunakan untuk melakukan refinancing atau pembayaran hutang, sementara dua puluh persen lainnya akan digunakan untuk membiayai ekspansi di pasar Indonesia seperti penambahan jaringan distribusi, dan sisanya digunakan untuk menambah investasi produk. I.2 LATAR