Menurut Tanenbaum, Sistem Operasi mengalami perkembangan pesat yang dapat dibagi ke empat generasi.
1. Generasi Pertama (1940-1955)
Merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
* Komponen utama tabung hampa udara * Sistem komputer belum menggunakan sistem operasi * Sistem operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboard, dan hanya bisa digunakan untuk menghitung (+,-, dan *) * Komponen utama transistor * Sistem operasi berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job agar waktu instalasi job berikutnya lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep batch system (semua job sejenis dikumpulkan jadi satu) * Input pemakai punch card.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
* Komponen utama IC * Berkembang konsep-konsep: - Multiprogramming, satu prosesor mengerjakan banyak program yang ada di memori utama - Multiprosesing, satu job dikerjakan oleh banyak prosesor berguna untuk meningkatkan utilitas; - Spooling Simultaneous Peripheral Operation On Line, bertindak sebagai buffer (penyangga) saja, dan mampu menerima pesanan meskipun belum akan dikerjakan; - Device Indipendence, masing-masing komponen memiliki sifat yang saling berbeda (misal: tiap-tiap printer memiliki driver); - Time Sharing atau Multitasking,