Ada pepatah kuno yang mengajarkan pada kita bahwa sesuatu yang kecil, kalau kita tekun membesarkannya, lama-lama akan menjadi besar juga. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Semakin besar bisnis yang ingin kita capai, maka kita perlu menyederhanakannya dengan mulai melangkah, sekecil apapun langkah itu. Banyak pengusaha yang memulai dari bisnis kecil-kecilan namun perlahan-lahan kemudian menjadi pengusaha besar. Lalu kita hanya membutuhkan kesabaran, keuletan (tahan uji) dan ketekunan yang akan membawa kita melampaui masa-masa sulit, dan mampu bangkit dari kegagalan.
Amir seorang pengusaha yang tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Semula Amir adalah merupakan pemuda desa pada umumnya, dimana setelah lulus kuliah ingin sekali menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Begitu lulus kuliah pada tahun 1995, pilihan Amir adalah menjadi guru, dengan harapan suatu saat akan diangkat menjadi PNS.
Dengan status guru tidak tetap di suatu SMA, Amir mendapat honor yang sangat kecil, yang tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan setiap bulannya. Orang tuanya masih membantu untuk operasional dia sebagai seorang guru tidak tetap, dengan harapan yang sama bahwa bahwa suatu saat, secepat mungkin, Amir bisa diangkat menjadi PNS. Untuk menutupi kekurangannya dan mengurangi beban orang tuanya, Amir merangkap menjadi tenaga pengajar di sekolah swasta.
Pada tahun 2000, umur Amir sudah 30 tahun dan telah mengabdi menjadi guru selama 6 tahun. Berbagai lowongan PNS telah dia daftar, namun dia belum diterima juga. Ada keraguan apakah dia akan bisa menjadi PNS atau tidak, karena ada temennya sudah sudah jadi PNS, walaupun sebagian besar lainnya belum. Sementara setiap tahun, sarjana yang lulus dan ingin menjadi PNS semakin banyak. Hal ini bisa dilihat dari pendaftaran, yang bahkan untuk ambil formulir saja harus antri berjam-jam, bahkan dimulai dari subuh.
Sebenarnya dia masih cukup bersabar, karena mungkin belum rizkinya. Dia masih