A. Strength :
1. Penjualan produk relatif mudah, karena brand/merk Pertamina sangat kuat dan menguasai pangsa pasar LPG.
2. Perusahaan merupakan pelopor jenis usaha jasa yakni LPG Pertamina.
3. Salesman Perusahaan dapat diandalkan dan sudah teruji selama 5 tahun.
4. Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan.
5. Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas seta berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
B. Weakness :
1. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.
2. Pada saat Perusahaan mulai berkembang mengalami kekurangan modal kerja, sehingga tidak dapat melaksanakan sistem Iron Stock (Persediaan Minimum).
3. Hasil produksi mengakibatkan limbah yang sangat merugikan bagi masyarakat sekitar.
4. Masih minimnya alat-alat produksi sehingga hasil bahan mentah masih harus diolah kembali ke luar negeri untuk menjadi minyak matang.
5. Masih banyak SDM yang belum terampil sehingga harus dilatih agar bisa mengolah sendiri
C. Opportunity :
1. Peluang untuk menaikkan strata keagenan menjadi Agen LPG Pertamina.
2. Peluang untuk menjadi Agen LPG Pertamina kemasan 3 kg yang baru saja di-launching Pertamina sebagai produk konversi pengganti Minyak Tanah.
3. Peluang untuk berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
4. Jaringan ratusan outlet pelanggan dapat dieksplorasi untuk menjual produk selain LPG Pertamina.
5. Saat ini perusahaan bidang jasa mendapat prioritas kucuran Kredit Modal Kerja dari Perbankan Indonesia.
D. Threat :
1. Persaingan yang tajam di antara sesama Sub Agen LPG Pertamina.
2. Pencabutan ijin Sub Agen LPG Pertamina apabila melakukan pelangaran peraturan-peraturan keagenan.
3. PT Pertamina