Menurut GAAP, semua derivatif harus dinilai pada nilai yang wajar dan dicatat sebagai aktiva atau kewajiban dalam neraca. Kecuali untuk derivatif yang ditunjuk sebagai hedges, keuntungan dan kerugian terkait dengan perubahan dalam nilai wajar dari derivatif harus dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan bersih setiap tahun. Menurut peraturan tersebut, investor diberi informasi tentang nilai-nilai derivatif dan keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan dalam nilai-nilai tersebut.
Menurut PSAK no 55 paragraf 2 : Dalam pernyataan standar akuntansi ini, terdapat empat hal yang mendasari perlakuan akuntansi atas instrumen derivatif sebagai berikut: a. Instrumen derivatif merupakan hak atau kewajiban yang memenuhi definisi aktiva atau kewajiban, sehingga instrumen derivatif harus dilaporkan dalam laporan keuangan. b. Nilai wajar merupakan dasar pengukuran yang paling relevan bagi instrumen keuangan dan karenanya merupakan satu-satunya dasar pengukuran nilai instrumen derivatif yang relevan. Instrumen derivatif harus dinyatakan sebesar nilai wajar, dan penyesuaian terhadap nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang dilindungi harus menggambarkan perubahan nilai wajar (laba atau rugi) aktiva/kewajiban yang bersangkutan akibat risiko yang dilindungi dan yang terjadi pada saat lindung nilai berlaku. c. Hal-hal yang dapat dilaporkan dalam laporan keuangan hanyalah hal-hal yang memenuhi definisi aktiva dan kewajiban. d. Akuntansi khusus untuk aktiva atau kewajiban yang dilindungi hanya dapat diterapkan untuk transaksi yang memenuhi persyaratan (qualifying items). Salah satu persyaratan adalah pertimbangan atas perkiraan terjadinya saling hapus (offset) yang efektif terhadap perubahan nilai wajar atau risiko arus kas yang dilindungi/item yang dilindungi selama periode lindung nilai.
Hedge Accounting
Seperti yang telah diterangkan di atas, keuntungan dan kerugian yang berhubungan dengan perubahan dalam