METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan adalah True Experimental - Post test only Control Group Design dengan menggunakan rancangan penelitian eksperimental laboratorik secara in vitro.
Pada penelitian ini menggunakan 5 macam kelompok yang terdiri dari 3 konsentrasi perlakuan yang berbeda yaitu 25%, 50% dan 75% serta 1 kontrol positif dan 1 kontrol negatif. Pengulangan yang dilakukan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus estimasi pengulangan :
(t-1)(r-1) ≥ 15
(5-1)(r-1) ≥ 15
4(r-1) ≥ 15
4r ≥ 19 r ≥ 19/4 r ≥ 4,75 r ≥ 5
Jadi pada penelitian ini dilakukan pengulangan sebanyak lima kali keterangan: r = jumlah pengulangan t = jumlah perlakuan (3 konsentrasi perlakuan yang …show more content…
Cara Penelitian
3.7.1. Pembuatan Bahan Uji
Ekstraksi dilakukan terhadap daun jambu biji merah dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang bertujuan untuk mendapatkan bahan aktif yang bersifat polar, yaitu alkaloid dan tanin. Etanol digunakan sebagai pelarut karena lebih selektif, bakteri sulit tumbuh dalam etanol diatas 20%, tidak beracun, netral dan absorbsinya baik (Widayati, 2008). Metode ekstraksi dipilih dibandingkan metode lainnya karena diharapkan kandungan bahan aktif yang diinginkan tidak banyak berkurang.
a. Proses Pengeringan
• Mencuci bersih 1kg daun jambu biji merah (sampel basah) yang akan dikeringkan.
• Memotong kecil-kecil.
• Daun jambu biji merah yang telah dipotong kecil-kecil lalu dioven dengan suhu 80oC atau dengan panas matahari sampai kering (bebas kandungan air).
b. Proses Ekstraksi
• Setelah kering, sampel dihaluskan dengan blender.
• Bubuk daun jambu biji merah ditimbang dengan menggunakan timbangan sebanyak 100 gram kemudian dimasukkan dalam gelas Erlenmeyer ukuran 1 liter.
• Kemudian direndam di dalam larutan etanol 96% sampai volume 900 ml dan dikocok sampai benar-benar tercampur (± 30 menit).
• Didiamkan selama 1 malam sampai mengendap.
c. Proses …show more content…
Selanjutnya diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. BKemudian diswab dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi NaCl 0,9%. Suspensi tersebut kemudian diukur kepadatannya dengan mengguakan spektrofotometri pada panjang gelombang 625 nm dan derajat absorbansi 0,08 – 0,13 untuk mendapatkan standar kerapatan bakteri pada 1 – 2 x 108 CFU/ml (EUCAST, 2009; Fransco et al., 2006).
4.8.4 Pengujian Efek Antimikroba
Pelaksanaan Uji efek natimikroba menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer. Suspensi Escherichia coli yang telah diukur kepadatannya di swab dengan menggunakan kapas lidi steril secraa mrata pada media MHA (Mueller Hinton Agar). Selanjutnya kertas cakram yang sceraa terpisah telah direndam ekstrak saun biji jambu merah dengan konsentrasi diletakkan diatas media. Selanjutnya control positif berupa cakram antibiotic kloramfenikol 30 µg serta control negative berupa kertas cakram yang telah direndam air suling diletakkan pada media. Kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam, kemudian diamati diameter zona